- Temu Kembali Informasi
- Temu Balik Informasi
- Perolehan Informasi
- dan lainnya
Tujuan saya mengambil S2 di UI adalah untuk mencerahkan, mencari ilmu, beda dari waktu S1 dulu, yang mungkin cuma punya 1 target, lulus dan bisa kerja di perusahaan bonafid. Seandainya kesadaran ini dimiliki waktu masih S1, ....
Oleh sebab itu, saat ini saya berusaha memotivasi dan menyadarkan mahasiswa, agar jangan menyia-nyiakan waktu di S1. Agar belajar dengan benar, sehingga dapat memahami ilmu dengan mendalam. Karena kata orang bijak, ilmu itulah yang menjaga kita. Dengan ilmu kita bisa punya harta. Tapi dengan harta ilmu tidak serta merta bisa dipunya.
Coba ikuti perjuangan Lin Rong-Zong, seorang anak petani miskin di pelosok Taiwan, dengan 10 orang bersaudara, dia berhasil menjadi dokter dan akhirnya saat ini menjadi Direktur Rumah Sakit di Taiwan. Semata-mata karena kejujuran dan kegigihannya dalam belajar, walaupun serba kekurangan dan tidak punya biaya (DAAI TV).
Balik ke topik....
Sesuai dengan topiknya, mengenai informasi, porsi terbesar riset-riset di bidang ini tentu saja adalah bahasa, lebih spesifik lagi adalah tulisan atau teks.
Perkembangan selanjutnya, IR juga melingkupi bidang-bidang kajian informasi multimedia, seperti gambar (image retrieval), suara (voice/speech/music retrieval), dan video. Tidak jarang disiplin ilmu IR berkolaborasi dengan bidang ilmu lainnya, seperti soft computing, machine learning, neural network serta digital signal processing.
Perlu dicatat, kuliah IR beda sama SEO (search engine optimization). Mungkin ada beberapa orang (termasuk mahasiswa saya) menyangka bahwa dalam kuliah Information Retrieval, mereka akan diajarkan bagaimana mengakali google agar website-nya menempati urutan teratas pencarian. Maaf, anda salah masuk kuliah.
Salah satu pelajaran dasar dalam bahan kuliah Information Retrieval memang ada mempelajari cara kerja mesin pencari (search engine), termasuk melakukan simulasi atau perancangan sistem pencari, bahkan membangun software mesin pencari sebagai tugas akhir kuliah. Lebih jauh, kuliah ini juga menjelaskan cara perhitungan relevansi dokumen yang dihasilkan mesin pencari, meliputi precision (presisi, ketepatan) dan recall (seberapa banyak dokumen yang bisa dikembalikan/ditemukan). Umpan balik relevan (relevance feedback) dari pengguna juga dapat digunakan untuk meningkatkan hasil pencarian, dan ini juga tercakup dalam materi kuliah.
IR Overview
Overview dari pengembangan bidang IR selanjutnya juga disampaikan, seperti image retrieval, music retrieval, text classification, cross language IR, mesin penerjemah, mesin peringkas dokumen, deteksi plagiarisme, dan masih banyak lagi. Dan memang, kami tidak mengajarkan SEO. Kalau mau belajar SEO, mungkin bisa ikut seminarnya pakar SEO saja, Ali Akbar @pakarSEO. Silakan simak TL nya.
Karena mempelajari bahasa, pertemuan ilmiah di bidang IR pun sangat bergengsi karena bersifat multinasional. Sebutlah skala terkecil, antara Malaysia-Indonesia-Singapura, ada pertemuan rutin tahunan yang disebut MALINDO. Tingkat lebih besar, Asia Pasifik (ke Timur mencakup Jepang, Korea, ke selatan sampai di Australia, Selandia Baru, Ke Barat sampai ke India dan Pakistan, dan ke Utara termasuk Cina dan Tibet), sudah memasuki tahun ke 26, yaitu PACLIC (Pacific Asia Conference on Language Information and Computation), dan tingkat dunia seperti CLEF (Conference and Labs of Evaluation Forum), TREC (Text Retrieval Conferece) dan lainnya.
So, mari belajar Information Retrieval dengan benar, karena saat ini adalah zaman informasi, dan bidang ini senantiasa di atas daun (kalau sedang naik daun artinya baru nge-trend, bidang IR sudah lama nge-trend, cuman saat ini lebih booming lagi)... hehehe
No comments:
Post a Comment